Siapa disini yang ingin membela kebenaran?
Pertanyaan yang seharusnya gak perlu jawaban. Kenapa? Karena tanpa lu tanya pun, kita semua udah tau jawabannya. Sama halnya ketika lu ditanya, mau masuk surga atau neraka? Sejahat apapun seorang penjahat, ketika ditanya akan hal itu maka mereka pasti jawab surga.
Cuma, konteks yang pengen gua bahas kali ini lain. Bukan tentang surga, atau neraka. Kita akan membahas sesuatu yg lumayan rumit yang sebenernya tanpa sadar selalu kita temui dikehidupan sehari-hari. Kita akan mempelajari apa arti dari sebuah kebenaran. *jeng jeng jeng*
Pasti semuanya angkat tangan bilang 'GUA' pas gua sodorin pertanyaan yang paling atas. Tapi coba kita tambahkan sedikit 'rasa' dalam pertanyaan itu agar lebih menantang. Bagaimana kalo "Siapa disini yang akan tetap membela kebenaran walaupun sama sekali gak ada yg ngedukung?" atau mungkin, "Siapa disini yang akan tetap membela kebenaran walaupun dengan cara yang salah?" atau juga, "Siapa disini yang akan tetap membela kebenaran walaupun sebenernya sama sekali gak punya hak untuk ikut campur?"
Untuk orang orang yang kurang kuat pendiriannya, mungkin akan ragu untuk tetep bilang "GUA" karena emang gak mau kena masalah. Mereka lebih seneng untuk berada dizona aman dan santai mereka.. Mereka cenderung rendah diri dan bukan tipe orang yang mau jadi jagoan atau ngerasa orang yang paling bener.
Gak ada yang salah sih dengan tipe orang yang kaya barusan. Tapi mungkin, gua punya beberapa tips bagi orang-orang yang teguh pendiriannya tetep bilang "GUA bakalan tetep memebela kebenaran gimanapun situasinya!"
Tapi sebelumnya kita harus menanamkan, meresapi, dan merasakan terlebih dahulu kata kuncinya. Ini dia ....
"Gua gak pernah takut kalo hal yang gua lakuin itu bener!"
Udah dibaca?
Dipahami?
Sekali lagi deh, "Gua gak pernah takut kalo hal yang gua lakuin itu bener!"
Diresapi udahh?
Dirasakan...???
Okesip! Nah.. ini dia.
Untuk memperjuangkan apa yang menurut kita benar itu gak mudah. Untuk memahami bahwa sesuatu yang kita lakukan itu benar jg susah. Kecuali kalo elu liat ibu-ibu dijambret trus jambretnya lu kejar, lu tangkep dan akhirnya lu bawa ke kantor polisi, itu jelas kalo elu melakukan hal yang benar. Gimana kalo misalnya elu yang jadi polisinya sekarang trus jambret yang tadi ditangkep itu ternyata bokaplu? Apakah elu akan tetap membela kebenaran? Ga ada yang tau.
Terkadang situasi emang menyulitkan kita untuk "stay do the right thing". Tapi akan gua jabarkan bahwa sebenarnya ada kok orang orang yang konsisten membela kebenaran gimanapun situasinya. Karena mereka sudah memahami, meresapi, dan merasakan 'kata kunci' yang belum lama kita baca.
Seperti :
1. Orang yang tetep membela kebenaran walaupun gak ada yang dukung.
Nabi Muhammad salah satu contohnya. Ketika beliau diangkat menjadi seorang rasul, hampir seluruh kaum yang ada diwilayahnya menentang ajarannya. Sama sekali gak ada yang dukung. Sampe-sampe petinggi dan pejabat-pejabat disana ngerasa risih sama beliau yg akhirnya ngajak berunding. Pejabat2 itu bilang "Hey Muhammad, sebenarnya apa yang kamu inginkan? Harta, kekuasaan, wanita? Kami bisa saja mengabulkan semuanya untukmu asal kamu berhenti untuk melakukan dakwah ajaranmu, sok membereskan akhlak akhlak kami." dengan lembut beliau menjawab, "wahai paman. sekalipun kau meletakkan bulan ditangan kiriku dan matahari ditangan kananku, sungguh aku tidak akan pernah berhenti berdakwah dan melakukan hal yang benar."
Luar biasa. Sudah ditawarkan kenikmatan yang begitu nyata menggiurkan, beliau tidak berhenti untuk membela kebenaran ditengah cacian dan makian orang-orang. Bahkan pernah dilempari batu, beling?
Tapi lihat dampaknya sekarang. Dengan keteguhannya, beliau mampu membuat separuh orang-orang dibumi ini mengikutinya. Dan itu semua karna beliau tidak pernah takut dengan apa-apa yang dianggapnya benar meskipun tak ada seorangpun yang memberikan dukungan.
2. Orang yang tetep membela kebenaran walaupun dengan cara yang salah.
Yang ini mungkin sering kita lakuin. Kaya : mutusin pacar dengan alasan pengen tobat/belajar (basi!), senior yg pengen buat juniornya respect dengan cara bullying, mencuri duit koruptor untuk beramal, nerobos lampu merah biar gak telat skolah, dll.
Sebenernya ini agak krusial dibanding tipe pembela kebenaran yang lainnya. Salah satu contoh kasusnya adalah kasusnya Bartleby Gein dalam film Accepted. Bayangin aja, dia mendirikan sebuah universitas secara illegal dengan cara menempati rumah sakit bekas sebagai kampusnya. Dia cuma pengen ada wadah bagi orang-orang yg gak keterima diuniversitas manapun tetep bisa ngembangin bakat dan kreativitasnya. Dan karna dia, dia berhasil menyelamatkan ratusan pengangguran yang ada dinegaranya. Tapi apakah dia melakukannya dengan hal yang benar?
Kita harus tau, bahwa banyak banget hal terburuk didunia ini terjadi atas niat yang baik dengan embel-embel membela kebenaran. Kita boleh aja melakukan hal benar dengan cara yang salah (menurut gue) asal, analisis dulu lebih dalam, benefit atau manfaat yang kita dapet itu jauh lebih besar daripada kerugian dari kesalahan yang kita perbuat apa ngga? Jangan sampe nanti kita malah bikin rugi diri sendiri apa lagi orang banyak. Inget kawan, kita itu dikasih pikiran dan hati sama Tuhan yang akan membuat kita lebih dewasa untuk menentukan keputusan yang kita ambil. So, use it!
3. Orang yang akan tetep membela kebenaran walaupun gak punya hak untuk ikut campur urusan orang.
Ini adalah tipe pembela kebenaran sejati. Hahahaha
Dia akan ngelakuin hal apa aja yang menurut dia bener dengan segala cara dalam segala situasi. Dia gak peduli dibilang sok tau, tukang ikut campur? Yang dia tau dia cuma pengen menegakkan keadilan. *prok prok prok*
Ini tipe paling mulia sekaligus paling beresiko. Apalagi hal yang dilakuin belom tentu bener. Bisa digebukin kayanya. Hahahahaha
Oke cukup. mungkin disini kalian pada bingung kenapa sih
gua ganteng bgt? *ehh
Maksud gua, kalo kalian bingung dan pengen nanya gua, kenapa sih nulis nulis tulisan aneh kaya gini?
Hufftt....
Teman-teman..
Kita harus tau, kalo sebenernya dikiiiittt banget kebenaran yang ada didunia ini. Tapi ketika kita liat satu aja, kita tau kalo itu merupakan suatu kebenaran. Mau berapa banyak lagi kejahatan yang bakalan kita biarin menimpa anak cucu kita nanti kalo kita gak membela kebenaran sekarang?
Sob, sist.. Jangan pernah takut kalo apa yang lu lakuin adalah sesuatu yang benar. Karena orang orang besar itu lahir karna melakukan kebenaran, sekecil apapun itu.
Kehidupan ini cuma sekali kan? Tapi kalo lu lakuin itu dengan BENAR, sekali pun cukup.
Kalo bukan kita yang berani melakukan hal yang benar, siapa lagi?
Dan ketika kita selesai melakukan hal yang benar, let it loose.. You'll see the light!